Mengapa langit berwarna biru di siang hari yang cerah dan akan berwarna kemerahan pada saat pagi atau sore hari?
Yuk, kita cari tahu alasannya di sini!
Nah, artikel ini akan menjelaskan kepadamu mengapa warna langit bisa berubah-ubah.
Alasan Pertama : Karena Faktor Jumlah Cahaya Matahari itu Sendiri
Tahukah kamu apa warna dari cahaya matahari?
Putihkah?
Iya benar sih, tapi sebenarnya warna putih yang kita lihat itu sebenarnya merupakan susunan dari 7 macam warna lho.
Tentu kamu ingat kan apa saja warnanya.
Yup, tujuh warna itu adalah warna pelangi yang terdiri dari warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu atau kita lebih mudah mengingatnya dengan mejikuhibiniu.
Ketujuh cahaya tersebut merupakan gelombang cahaya tampak yang dipancarkan oleh matahari. Gabungan tujuh cahaya inilah yang menjadikan cahaya matahari berwarna putih.
Nah, untuk membuktikannya kamu bisa lakukan ujicoba dengan menggunakan cakram warna yang jika diputar akan membentuk warna putih.
Yuk, lanjut pembahasannya ya!
Pada awalnya, matahari memancarkan cahaya yang membawa berbagai panjang gelombang, di antaranya x-ray, sinar ultraviolet, cahaya tampak (mejikuhibiniu), dan gelombang radio (radio waves). Kemudian, atmosfer bumi menghalau x-ray, sinar ultraviolet, serta gelombang radio, dan hanya menyisakan cahaya tampak untuk masuk ke bumi.
Ilustrasinya kira-kira seperti ini:
Alasan Kedua : Sensitifitas Mata Manusia dalam Melihat Warna
Selain faktor kuantitas yang dipancarkan oleh matahari, ternyata mata kita juga lebih sensitif pada warna biru, lho!
Sel kerucut pada mata manusia yang berperan untuk menangkap warna ternyata lebih sensitif terhadap warna biru daripada nila maupun ungu. Sehingga, mata kita jadi lebih mudah untuk menangkap warna biru pada langit.
Tapi tunggu dulu, lalu ketika sore hari mengapa warnanya menjadi merah kejinggaan begitu ya?
Sebenarnya, langit berwarna merah kejinggaan tidak hanya terjadi saat sore hari. Fenomena ini juga terjadi pada pagi hari yaitu saat matahari terbit.
Warna merah kejinggaan pada langit pagi dan sore hari dikarenakan posisi matahari berada di posisi rendah. Pada saat posisi matahari rendah, cahaya matahari perlu melewati atmosfer yang lebih tebal untuk dapat terlihat oleh mata kita.
Panjang gelombang yang rendah seperti cahaya biru sudah terhamburkan sebelum mencapai mata kita. Sedangkan panjang gelombang yang tinggi seperti cahaya merah, berhasil melewati atmosfer yang lebih tebal. Hal tersebut menjadikan langit pada pagi dan sore hari berwarna merah kejinggaan.
Ilustrasinya kira-kira seperti ini:
Alasan Ketiga : Karena Partikel di Atmosfer Bumi
Nah, bagaimana, sudah paham kaaan?
Ternyata warna langit yang kita lihat bisa berwarna biru atau kemerahan dikarenakan 3 faktor yaitu karena jumlah cahaya matahari, karena sensitifitas mata manusia dalam melihat cahaya, dan yang ketiga adalah karena partikel di atmosfer bumi.
Wah ternyata menarik sekali mempelajari fakta dibalik fenomena alam yang setiap hari kita rasakan. Ternyata, fenomena alam di sekitar kita bisa dijelaskan secara ilmiah, namun tetap mengasyikkan kayak gini. Pastinya, membuat kita lebih bersyukur dan terus menjaga keindahan bumi. Fenomena alam apalagi nih yang mengganjal di benakmu dan ingin kita ulas bersama? Tulis di komentar ya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Kami tunggu tanggapan Anda!
Terima Kasih.